Apa yang Menyebabkan Sakit Perut pada Bayi?

By | September 28, 2023

Sakit perut sering membuat bayi kita menangis kencang dan sulit ditenangkan. Tidak jarang, sebagai orang tua, kita merasa cemas dan khawatir melihat bayi mengalami ketidaknyamanan ini. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan sakit perut pada bayi?

Penumpukan Gas

Salah satu faktor yang sering menjadi penyebab sakit perut pada bayi adalah penumpukan gas dalam perutnya. Bayi yang mengalami penumpukan gas biasanya akan menunjukkan gejala seperti kembung, merasa tidak nyaman, dan sering mengeluarkan gas melalui bersin atau kentut. Penyebab umum dari penumpukan gas ini adalah pengisian udara saat bayi menyusui atau menggunakan dot, serta sistem pencernaan yang masih belum matang.

Untuk membantu mengatasi penumpukan gas pada bayi, kita bisa melakukan beberapa langkah. Pertama, pastikan bayi menyusui atau minum dari botol dengan posisi yang baik, yaitu kepala sedikit terangkat. Selain itu, kita juga bisa melakukan pijatan lembut pada perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam untuk membantu mengurangi gas. Memilih dot yang tepat, yang mengurangi risiko menelan udara berlebih saat menyusui, juga bisa membantu mengurangi penumpukan gas pada bayi.

Kolik

Kolik adalah salah satu kondisi yang menyebabkan sakit perut pada bayi. Kolik biasanya terjadi pada bayi yang sehat, namun sering menangis selama tiga jam atau lebih dalam sehari, setidaknya tiga hari dalam seminggu. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas, beberapa faktor yang diduga dapat berperan dalam timbulnya kolik adalah sistem pencernaan yang belum matang, kelebihan udara dalam perut, dan ketidakseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan bayi.

Untuk mengatasi kolik pada bayi, ada beberapa langkah yang bisa kita coba. Salah satunya adalah dengan menggendong bayi dalam posisi yang tegak, dengan kepala dan bahunya yang ditopang, untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan. Kita juga bisa mencoba menggunakan botol anti kolik yang dirancang khusus dengan katup udara untuk mengurangi risiko menelan udara berlebih saat bayi minum. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa memberikan probiotik tertentu pada bayi bisa membantu mengurangi gejala kolik.

Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh bayi tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Jika bayi mengalami intoleransi laktosa, konsumsi laktosa dapat menyebabkan gejala seperti kembung, diare, dan sakit perut. Intoleransi laktosa pada bayi bisa disebabkan oleh kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa.

Jika dicurigai bahwa bayi mengalami intoleransi laktosa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk diagnosis yang akurat. Jika diagnosis positif, bayi mungkin perlu mengonsumsi formula susu khusus yang tidak mengandung laktosa. Pemberian makanan pendamping juga perlu diperhatikan, dengan menghindari makanan yang mengandung laktosa hingga tubuh bayi berkembang dan mampu mencerna laktosa dengan lebih baik.

Alergi Makanan

Alergi makanan merupakan penyebab lain yang dapat menyebabkan sakit perut pada bayi. Alergi makanan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam makanan tertentu. Beberapa makanan yang umum menjadi penyebab alergi pada bayi adalah telur, susu sapi, kacang-kacangan, gandum, dan ikan.

Gejala alergi makanan pada bayi dapat bervariasi, termasuk ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, dan sakit perut. Jika dicurigai bahwa bayi mengalami alergi makanan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Biasanya, untuk mengkonfirmasi diagnosis alergi makanan, dokter akan melakukan tes alergi, seperti tes kulit atau tes darah, untuk melihat reaksi tubuh bayi terhadap makanan tertentu.

Jika diagnosis alergi makanan positif, langkah pertama yang umumnya diambil adalah menghindari makanan penyebab alergi tersebut dari diet bayi. Pada beberapa kasus, pemberian makanan pendamping juga perlu ditunda atau dilakukan dengan hati-hati. Bila perlu, dokter mungkin akan merujuk ke ahli alergi untuk penanganan yang lebih lanjut.

Sakit perut pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penumpukan gas, kolik, intoleransi laktosa, dan alergi makanan. Sebagai orang tua, penting untuk memahami penyebab-penyebab tersebut agar kita dapat memberikan perawatan yang tepat untuk bayi kita. Dalam mengatasi sakit perut pada bayi, konsultasikanlah dengan dokter atau ahli gizi untuk diagnosis yang akurat dan langkah-langkah penanganan yang sesuai. Dengan pemahaman dan perhatian yang tepat, kita dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan membuat bayi kita merasa lebih baik.