Bayi Mulai Bisa Tengkurap pada Usia Berapa? Waktu yang Tepat Melakukan Tummy Time

By | September 18, 2023

Bayi mulai bisa tengkurap pada usia berapa? Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul di benak para orangtua yang ingin memastikan perkembangan motorik buah hati mereka berjalan dengan baik. Tummy time, atau kegiatan bayi berbaring tengkurap, memainkan peran penting dalam mengembangkan kekuatan otot-otot tubuhnya. Mari kita eksplorasi waktu yang tepat untuk memulai tummy time dan berapa lama sebaiknya dilakukan.

Mengenal Tummy Time

Tummy time adalah waktu di mana bayi ditempatkan dalam posisi tengkurap pada permukaan yang datar, seperti matras atau alas yang empuk. Ini memberi kesempatan pada bayi untuk menguatkan otot-otot lehernya dan belakangnya serta melatih keterampilan motoriknya. Selain itu, tummy time juga membantu mencegah kepala datar belakang (flat head syndrome) yang mungkin terjadi jika bayi terlalu sering berbaring terlentang.

Seiring dengan bertambahnya usia, durasi dan frekuensi tummy time perlahan-lahan akan meningkat. Pada awalnya, beberapa menit saja sudah cukup untuk menghindari kelelahan dan ketidaknyamanan pada bayi. Namun, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan, waktu tummy time dapat ditingkatkan menjadi 20-30 menit setiap kali sesi.

Tummy Time untuk Bayi Baru Lahir

Setelah bayi baru lahir, para ahli merekomendasikan untuk memulai tummy time sesegera mungkin. Meskipun bayi masih sangat kecil dan mungkin tidak memiliki kekuatan otot yang cukup untuk mengangkat kepalanya, kegiatan ini tetap penting dalam membantu perkembangan motoriknya. Pada awalnya, tummy time dapat dilakukan sekitar 1-5 menit setiap kali sesi, dua atau tiga kali sehari.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meletakkan bayi di atas dada Anda. Dalam posisi ini, bayi akan merasa aman dan nyaman mendekati suara dan detak jantung Anda. Pastikan Anda selalu memantau bayi dengan cermat saat melakukan tummy time ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanannya.

Peningkatan Durasi dan Frekuensi

Seiring dengan perkembangan bayi, durasi dan frekuensi tummy time perlu ditingkatkan. Pada usia sekitar 2-3 bulan, bayi mungkin sudah mampu mengangkat kepalanya dengan lebih baik dan menekuk lengan untuk mendukung tubuhnya. Pada tahap ini, tummy time dapat dilakukan sekitar 10-15 menit, beberapa kali sehari.

Ketika bayi mencapai usia 4-6 bulan, biasanya sudah mampu mengangkat dada dan menopang tubuhnya dengan kedua tangannya. Durasi tummy time pun bisa ditingkatkan menjadi 20-30 menit per sesi, tiga atau empat kali sehari. Pastikan bayi tetap dalam pengawasan Anda selama kegiatan ini.

Menjadikan Tummy Time Menyenangkan

Meskipun tummy time pada awalnya mungkin menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi, ada beberapa cara untuk menjadikannya lebih menyenangkan dan menarik bagi mereka. Anda dapat menggunakan mainan yang berwarna-warni atau menggantung mainan yang menarik di depan bayi agar mereka tertarik untuk mengangkat kepala dan mengejar mainan tersebut.

Selain itu, Anda juga dapat berinteraksi dengan bayi selama tummy time dengan berbicara, menyanyi, atau mengajaknya bermain. Ini tidak hanya akan membuat bayi merasa lebih nyaman, tetapi juga membantu dalam perkembangan sosial dan emosionalnya.

  • Sediakan matras atau alas yang empuk dan nyaman untuk bayi berbaring.
  • Pastikan ruangan dalam keadaan aman dan bebas dari objek berbahaya yang dapat mengganggu tummy time.
  • Perhatikan tanda-tanda kelelahan atau ketidaknyamanan pada bayi, dan hentikan sesi tummy time jika diperlukan.

Kapan Harus Menghentikan Tummy Time?

Pada beberapa kasus, ada kondisi tertentu di mana tummy time mungkin tidak dianjurkan. Jika bayi memiliki masalah kesehatan seperti penyakit jantung atau gangguan pernapasan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai atau melanjutkan tummy time.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan yang berlebihan atau kesulitan bernapas selama tummy time, segera hentikan kegiatan tersebut dan hubungi tenaga medis. Setiap bayi adalah unik, jadi penting untuk memperhatikan perubahan dan mengikuti perkembangan bayi secara individu.

Manfaat Tummy Time

Tummy time memiliki manfaat yang luas bagi perkembangan bayi. Selain menguatkan otot-otot tubuh dan memperbaiki keseimbangan, tummy time juga membantu dalam perkembangan motorik halus dan kognitif.

Kegiatan ini dapat merangsang sistem saraf pusat bayi, membantu mereka mengembangkan kekuatan otot, dan merangsang indra penglihatan. Bayi yang sering melakukan tummy time juga cenderung mencapai tonggak perkembangan motorik seperti menggulingkan tubuh, meraih mainan, dan merangkak lebih cepat.

Tummy Time yang Aman dan Efektif

Agar tummy time menjadi aktivitas yang aman dan efektif, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan bayi berada di permukaan yang datar dan stabil, seperti matras atau alas yang empuk.
  • Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan selama tummy time.
  • Pastikan bayi berada dalam keadaan sehat dan nyaman saat melakukan tummy time.
  • Jaga kebersihan permukaan tempat bayi berbaring dengan rutin.

Tummy time merupakan kegiatan yang penting untuk perkembangan motorik bayi. Dengan memulai tummy time sejak usia dini dan meningkatkan durasinya seiring pertumbuhan bayi, Anda membantu membangun kekuatan otot-otot tubuhnya serta merangsang kemampuan motoriknya.

Selalu perhatikan reaksi bayi selama tummy time, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran. Ingatlah bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, jadi yang terpenting adalah memberikan waktu dan kesempatan bagi mereka untuk bereksplorasi dan tumbuh sesuai kemampuan mereka.

Selalu Beri Dukungan dan Cintamu

Bayi Anda adalah individu yang unik dan istimewa. Berikanlah cinta, perhatian, dan dukungan yang tak terhingga saat mereka menjalani perjalanan perkembangannya. Dalam waktu singkat, mereka akan menguasai tummy time, meraih tonggak-tonggak penting dalam perkembangan motorik, dan tumbuh menjadi anak yang kuat dan bersemangat. Jadi, mari kita berikan mereka cinta dan dukungan yang mereka butuhkan!