Kapan Bayi Perlu Di-sendawakan? Pentingnya Sendawa dalam Proses Menyusui

By | October 18, 2023

Proses menyusui adalah momen penting dalam kehidupan bayi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Selama menyusui, bayi menghisap susu dari payudara atau botol dengan intensitas yang tinggi. Selama proses ini, udara juga masuk ke perut bayi. Sendawa menjadi penting untuk membantu bayi mengeluarkan udara yang terperangkap dalam sistem pencernaannya. Mengapa sendawa penting? Inilah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Bayi yang tidak di-sendawakan secara teratur dapat mengalami ketidaknyamanan dan kembung. Udara yang terperangkap dalam perut bayi dapat menyebabkan sensasi kembung yang tidak nyaman dan dapat membuat bayi menjadi rewel. Selain itu, jika udara tidak dikeluarkan dengan sendawa, bisa mengganggu proses makan bayi dan menyebabkan ia cepat kenyang atau bahkan muntah. Oleh karena itu, sendawa merupakan bagian penting dari proses menyusui yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

Ada beberapa waktu yang tepat untuk menyendawakan bayi. Mari kita jelajahi momen-momen kunci ketika sendawa perlu dilakukan selama sesi menyusui.

Sendawa Setelah Menyusui

Setelah sesi menyusui selesai, ada kemungkinan udara telah masuk ke perut bayi. Biasanya, sendawa setelah menyusui dilakukan untuk membantu bayi mengeluarkan udara yang terperangkap dan mencegah kembung. Cara yang umum dilakukan adalah dengan menggendong bayi dalam posisi tegak dan memijat atau menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Ini akan membantu menggerakkan udara ke atas sehingga dapat dikeluarkan melalui mulut atau hidung bayi.

Setelah sesi menyusui, ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan bahwa bayi perlu di-sendawakan. Jika bayi terlihat rewel, menggigit puting susu atau mengeluarkan suara gemuruh di perutnya, ini bisa menjadi indikasi bahwa ia memiliki udara yang terperangkap. Dalam hal ini, penting untuk memberikan waktu untuk menyendawakan bayi sebelum melanjutkan dengan aktivitas lain.

Memperhatikan sendawa setelah menyusui adalah penting terutama ketika bayi mengonsumsi susu dengan cepat atau jika bayi cenderung mengalami kembung. Dalam hal ini, sendawa dapat membantu mencegah ketidaknyamanan dan membantu bayi merasa lebih nyaman setelah makan.

Sendawa Selama Menyusui

Selain sendawa setelah disusui, ada momen lain ketika menyendawakan bayi dapat membantu dalam proses menyusui, terutama ketika bayi rewel dan sulit untuk terus makan. Pada saat-saat seperti itu, menyendawakan bayi dapat membantu mengeluarkan udara yang terperangkap sehingga bayi dapat melanjutkan proses menyusui dengan lebih nyaman.

Jika bayi menghentikan hisapan atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan saat menyusui, ini bisa menjadi pertanda bahwa ia perlu menyendawakan. Mengangkat bayi dan memberikan kesempatan untuk sendawa dapat membantu menghilangkan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh udara terperangkap. Ini akan memungkinkan bayi untuk kembali dengan nyaman untuk menyusui.

Ketika menyusui dengan botol, sendawakan bayi setiap dua sampai tiga ons susu. Hal ini penting karena penggunaan botol dapat memungkinkan lebih banyak udara masuk ke sistem pencernaan bayi. Dengan menyendawakan bayi secara teratur, kita dapat memastikan bahwa udara tersebut dapat dikeluarkan dan bayi tetap nyaman selama proses menyusui.

Sendawa merupakan bagian penting dari proses menyusui yang tidak boleh diabaikan. Bayi perlu di-sendawakan baik setelah menyusui maupun selama proses menyusui jika bayi terlihat rewel atau mengalami ketidaknyamanan. Sendawa membantu mengeluarkan udara yang terperangkap dalam perut bayi dan mencegah kembung yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam proses makan bayi.

Jadi, pastikan untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap sendawa saat menyusui bayi Anda. Dengan melakukan sendawa secara teratur, Anda dapat membantu bayi merasa lebih nyaman, mengurangi ketidaknyamanan, dan menciptakan pengalaman menyusui yang lebih baik bagi mereka.