Anak Pak Harto ada berapa?

By | December 22, 2023

Pak Harto, atau yang dikenal dengan nama lengkap Haji Mohammad Soeharto, adalah mantan presiden Indonesia yang menjabat selama 32 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998. Beliau merupakan tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah politik Indonesia. Salah satu aspek yang menarik dari kehidupan pribadi Pak Harto adalah keluarganya. Pasangan ini dikarunia enam putra-putri, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut), Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut)

Siti Hardiyanti Hastuti, yang akrab dipanggil Tutut, adalah putri sulung dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 23 Februari 1949. Tutut pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Kabinet Pembangunan VI. Namun, kehidupannya tidak lepas dari kontroversi, terutama terkait dengan perusahaan miliknya yang bernama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Tutut juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mendirikan yayasan bernama Yayasan Dharma Putra Kostrad, yang berfokus pada pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan.

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Tutut jarang muncul di dunia politik setelah lengsernya Pak Harto dari jabatan presiden.

Sigit Harjojudanto

Sigit Harjojudanto adalah putra kedua dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 9 Juni 1951. Meskipun tidak terlalu aktif di dunia politik, Sigit memiliki peran penting dalam bisnis keluarga. Ia menjadi Direktur PT Humpuss Group, sebuah perusahaan konglomerasi yang bergerak di berbagai sektor, termasuk energi, transportasi, dan properti.

Sigit juga terlibat dalam beberapa kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan pelestarian budaya Indonesia. Ia adalah pendiri dan ketua Yayasan Marga Pejuang Jaya Raya, yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia, khususnya seni tradisional Jawa.

Bambang Trihatmodjo

Bambang Trihatmodjo adalah putra ketiga dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 15 Juli 1954. Bambang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses. Ia memiliki berbagai bisnis di sektor properti, perbankan, dan hiburan.

Seperti saudara-saudaranya, Bambang juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra, yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Meskipun memiliki bisnis yang sukses, Bambang juga pernah terlibat dalam kontroversi hukum terkait dengan kasus korupsi.

Siti Hediati Harijadi (Titiek)

Siti Hediati Harijadi, atau lebih dikenal dengan nama Titiek, adalah putri keempat dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 23 Agustus 1959. Titiek pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan duduk di Komisi V yang menangani urusan ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Selain berkarir di dunia politik, Titiek juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia terlibat dalam beberapa organisasi, seperti Yayasan Harapan Kita, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan anak-anak.

Titiek juga dikenal sebagai penyanyi dan pernah merilis beberapa album musik.

Hutomo Mandala Putra (Tommy)

Hutomo Mandala Putra, yang lebih dikenal dengan nama Tommy, adalah putra kelima dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 15 Oktober 1962. Tommy dikenal sebagai sosok yang kontroversial dan memiliki kehidupan yang penuh dengan skandal.

Tommy pernah memiliki bisnis di berbagai sektor, termasuk properti dan otomotif. Ia juga terlibat dalam dunia hiburan sebagai produser film dan pemilik beberapa stasiun televisi.

Namun, kehidupan Tommy tidak terlepas dari masalah hukum. Ia pernah dihukum karena terlibat dalam kasus pembunuhan pengacara terkenal, yang kemudian mendapat pengampunan presiden.

Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)

Siti Hutami Endang Adiningsih, yang akrab dipanggil Mamiek, adalah putri bungsu dari pasangan Soeharto dan Siti Hartinah. Ia lahir pada tanggal 23 Agustus 1963. Mamiek adalah seorang dokter gigi dan memiliki klinik gigi di Jakarta.

Selain praktik dokter gigi, Mamiek juga aktif dalam beberapa kegiatan sosial. Ia terlibat dalam Yayasan Kanker Indonesia, yang berfokus pada pencegahan dan pengobatan kanker.

Mamiek juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi X yang menangani urusan pendidikan dan kebudayaan.

Pak Harto dan Siti Hartinah memiliki enam putra-putri yang masing-masing memiliki peran dan karir yang berbeda. Mereka terlibat dalam berbagai sektor, mulai dari politik, bisnis, hingga kegiatan sosial. Meskipun hidup dalam sorotan publik dan tidak terlepas dari kontroversi, ketujuh anak Pak Harto ini telah memberikan kontribusi mereka masing-masing dalam berbagai bidang.

Kehadiran mereka dalam kehidupan masyarakat Indonesia memberikan gambaran tentang keberagaman dan dinamika keluarga Pak Harto yang terus berlanjut hingga saat ini.

Setiap individu memiliki perjalanan dan kisah hidupnya sendiri, dengan tantangan dan prestasi yang berbeda. Dalam menghadapi masa depan, harapannya adalah agar mereka dapat terus berperan dalam memajukan bangsa dan masyarakat Indonesia, mewarisi nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua mereka.