Apa yang Menyebabkan Usus Buntu pada Anak?

By | September 30, 2023

Penyebab usus buntu pada anak maupun orang dewasa sama, yaitu adanya penyumbatan pada ujung usus besar yang bernama apendiks, sehingga terjadi peradangan dan infeksi. Namun, pada anak-anak, penyakit usus buntu sering juga terjadi akibat pembesaran jaringan limfoid pada jaringan usus buntu.

Penyebab Umum Usus Buntu pada Anak

Usus buntu, atau apendisitis, adalah kondisi medis yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika apendiks, yang merupakan struktur tabung kecil yang terhubung dengan usus besar, mengalami penyumbatan dan terinfeksi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan usus buntu pada anak antara lain:

  • Pembesaran Jaringan Limfoid: Pada anak-anak, penyebab utama usus buntu adalah pembesaran jaringan limfoid di dalam apendiks. Jaringan limfoid adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Jika jaringan ini membengkak, dapat menyebabkan penyumbatan dan peradangan pada apendiks.
  • Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri pada saluran pencernaan juga dapat menyebabkan usus buntu pada anak. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada apendiks dan menyebabkan gejala yang khas dari usus buntu.
  • Komplikasi dari Infeksi Saluran Pencernaan: Beberapa infeksi saluran pencernaan seperti radang tenggorokan atau infeksi telinga tengah dapat menyebar ke apendiks dan menyebabkan usus buntu pada anak. Hal ini terjadi karena infeksi tersebut memicu peradangan dan pembengkakan pada apendiks.

Gejala Usus Buntu pada Anak

Usus buntu pada anak dapat menyebabkan gejala yang berbeda dari gejala usus buntu pada orang dewasa. Beberapa gejala umum usus buntu pada anak antara lain:

  • Nyeri Perut: Nyeri perut yang terjadi pada anak dengan usus buntu umumnya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke sisi kanan bawah perut. Nyeri ini biasanya bertambah parah saat batuk, bersin, atau berjalan.
  • Mual dan Muntah: Anak dengan usus buntu juga dapat mengalami mual dan muntah, terutama setelah makan. Muntah juga bisa terjadi sebagai respons terhadap rasa sakit yang dirasakan di perut.
  • Kelelahan dan Kelemahan: Gejala usus buntu pada anak dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan yang tidak biasa. Anak mungkin merasa lemah dan kurang energi.
  • Hilangnya Nafsu Makan: Usus buntu pada anak juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Anak mungkin tidak tertarik untuk makan dan mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar.
  • Demam: Peradangan pada usus buntu dapat menyebabkan demam pada anak. Demam biasanya terjadi setelah munculnya gejala lainnya.

Diagnosis dan Pengobatan Usus Buntu pada Anak

Jika dicurigai adanya usus buntu pada anak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang dialami. Beberapa tes dan prosedur diagnostik yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Pemeriksaan Darah: Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa adanya tanda-tanda peradangan atau infeksi dalam tubuh anak.
  • Pemeriksaan USG: Ultrasonografi (USG) perut dapat membantu dokter melihat apakah apendiks anak mengalami pembesaran atau peradangan.
  • Tomografi Komputer (CT) Scan: CT scan perut dapat memberikan gambaran yang lebih rinci tentang kondisi apendiks dan organ-organ lain di sekitarnya.

Setelah diagnosis usus buntu ditegakkan, anak akan menjalani operasi pengangkatan apendiks yang disebut apendektomi. Apendektomi biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik laparoskopi, di mana beberapa sayatan kecil dibuat untuk memasukkan alat kecil yang memungkinkan dokter untuk melihat dan mengangkat apendiks.

Pascaoperasi, anak akan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup. Biasanya, mereka akan tinggal di rumah sakit selama beberapa hari dan mengikuti instruksi dokter untuk perawatan luka operasi dan penggunaan obat-obatan. Dalam beberapa minggu, anak harus pulih sepenuhnya dan dapat kembali melakukan aktivitas normal.

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis yang umum terjadi dan sering membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasi penyakit ini. Pembesaran jaringan limfoid dan infeksi bakteri merupakan penyebab umum usus buntu pada anak. Gejala usus buntu pada anak meliputi nyeri perut, mual, muntah, kelelahan, hilangnya nafsu makan, dan demam. Diagnosis usus buntu melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemeriksaan pencitraan seperti USG atau CT scan. Pengobatan utama untuk usus buntu pada anak adalah apendektomi, yaitu pengangkatan apendiks melalui operasi. Dengan pemulihan yang tepat, anak dapat pulih sepenuhnya dan kembali menjalani kehidupan normalnya.