Apakah Fototerapi Aman untuk Bayi?

By | December 20, 2023

Fototerapi adalah metode pengobatan yang sering digunakan untuk mengatasi kondisi bayi kuning atau jaundice. Bayi kuning adalah kondisi ketika kulit bayi tampak menguning akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Fototerapi menggunakan sinar biru khusus untuk mengubah bilirubin menjadi zat yang dapat larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh bayi. Meskipun fototerapi umumnya dianggap aman dan efektif, penting bagi orang tua untuk memahami potensi efek samping yang mungkin terjadi.

Efek Samping Fototerapi pada Bayi

Meskipun fototerapi memiliki manfaat yang signifikan dalam mengobati bayi kuning, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan:

Dehidrasi

Fototerapi dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi. Sinar biru yang digunakan dalam fototerapi dapat meningkatkan penguapan air dari kulit bayi. Untuk mengurangi risiko dehidrasi, bayi yang menjalani fototerapi perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup. Penting bagi orang tua untuk memastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula dengan cukup frekuensi agar terhindar dari dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi pada bayi antara lain bibir dan mulut kering, urin berkurang, atau air mata yang jarang keluar saat menangis. Jika orang tua mencurigai bayi mengalami dehidrasi, penting untuk segera menghubungi profesional medis untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.

Diare

Diare adalah efek samping umum lainnya yang mungkin terjadi pada bayi yang menjalani fototerapi. Penyebab diare ini masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi kemungkinan terkait dengan perubahan dalam flora usus bayi akibat sinar biru yang digunakan dalam fototerapi.

Jika bayi mengalami diare, penting untuk memantau tanda-tanda dehidrasi dan memberikan asupan cairan yang mencukupi. Jika diare berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis.

Ruam Kulit

Beberapa bayi mungkin mengalami ruam kulit akibat fototerapi. Ruam ini biasanya muncul dalam bentuk kemerahan atau bintik-bintik pada kulit bayi. Ruam ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang setelah fototerapi atau perawatan dihentikan.

Orang tua dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh ruam kulit dengan menjaga kulit bayi tetap bersih dan kering, serta menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang keras atau iritatif.

Fototerapi adalah metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengobati bayi kuning. Meskipun fototerapi umumnya dianggap aman dan efektif, penting bagi orang tua untuk memahami efek samping yang mungkin terjadi. Dehidrasi, diare, dan ruam kulit adalah beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.

Jika orang tua memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai fototerapi atau kondisi bayi kuning, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Hanya dokter yang dapat memberikan nasihat medis yang tepat berdasarkan kondisi khusus bayi.

Ingatlah selalu bahwa kesehatan bayi adalah prioritas utama, dan pengobatan yang tepat harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang kompeten. Dengan pemantauan yang cermat dan perawatan yang baik, bayi kuning biasanya dapat pulih sepenuhnya dalam waktu singkat.

Jaga bayi dengan baik dan selalu konsultasikan kekhawatiran Anda kepada profesional medis yang berkompeten untuk mendapatkan perawatan yang paling sesuai.