Kenapa Anak Mengalami Naik Turun Panas dengan Batuk Pilek?

By | October 9, 2023

Demam yang disertai batuk pilek pada anak dapat menjadi tanda adanya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). ISPA adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang.

Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari ISPA pada anak-anak. Beberapa virus yang sering menyebabkan ISPA meliputi rhinovirus, virus influenza, dan coronavirus. Gejala umum yang terjadi pada ISPA meliputi demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Sebagian besar infeksi virus pada ISPA akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus. Namun, penting bagi orangtua untuk memantau kondisi anak dan memberikan perawatan yang tepat untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman.

Perubahan Suhu Tubuh dan Respons Imun Anak

Mengapa suhu tubuh anak dapat naik dan turun ketika mengalami batuk pilek? Hal ini dapat terjadi karena perubahan suhu tubuh yang terkait dengan respons imun anak terhadap infeksi.

Saat tubuh terpapar virus atau bakteri, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi sel-sel pertahanan dan zat peradangan. Zat peradangan ini, seperti sitokin, dapat mempengaruhi pusat pengatur suhu di otak dan menyebabkan suhu tubuh naik.

Selain itu, proses peradangan juga dapat merangsang produksi lendir di saluran pernapasan, yang mengarah pada batuk dan pilek. Ketika infeksi semakin berkembang atau mereda, suhu tubuh dapat berfluktuasi dan menyebabkan naik turunnya demam pada anak.

Perawatan dan Pencegahan

Untuk mengatasi naik turunnya suhu tubuh dan batuk pilek pada anak, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Jaga anak tetap terhidrasi dengan memberikan cukup cairan seperti air putih, jus, atau kaldu hangat. Ini membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan melunakkan lendir di saluran pernapasan.
  • Berikan makanan bergizi yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang mengandung protein.
  • Gunakan obat penurun panas yang sesuai dosisnya, seperti parasetamol atau ibuprofen, jika anak mengalami demam yang tinggi atau tidak nyaman.
  • Usahakan memberikan anak istirahat yang cukup untuk mempercepat pemulihan tubuhnya.
  • Selalu menjaga kebersihan tangan dan mengajarkan anak untuk mencuci tangan secara teratur untuk mencegah penyebaran infeksi.

Penting untuk menghubungi dokter jika demam anak tidak kunjung mereda setelah beberapa hari, jika anak sulit bernapas, atau jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan.

Simak Tanda-tanda Bahaya

Ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan yang dapat menunjukkan adanya komplikasi atau infeksi yang lebih serius pada anak dengan demam dan batuk pilek. Jika anak mengalami salah satu tanda berikut, segeralah mencari bantuan medis:

  • Sesak napas atau pernapasan cepat dan dangkal
  • Bibir atau kuku berwarna kebiruan
  • Nafas atau suara napas yang berdengung atau bersiul
  • Demam tinggi yang tidak kunjung mereda dengan pemberian obat penurun panas
  • Dehidrasi, ditandai dengan sedikit atau tidak ada air seni, mulut kering, dan lemah
  • Kehilangan nafsu makan yang signifikan

Penting untuk selalu memperhatikan kondisi anak dan jika ada kekhawatiran atau tanda-tanda yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter.

Jadi, ketika anak mengalami naik turun panas dengan batuk pilek, hal tersebut mungkin merupakan gejala dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Meskipun umumnya penyebabnya adalah infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya, tetap penting untuk memberikan perawatan yang tepat dan memantau kondisi anak. Ingatlah untuk memberikan cairan yang cukup, makanan bergizi, dan istirahat yang mencukupi kepada anak. Selain itu, selalu waspada terhadap tanda-tanda bahaya dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.

Terus berikan perhatian dan dukungan kepada anak Anda, dan semoga mereka segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa!