Kejang pada Anak: Penyebab dan Faktor Pemicu

By | November 30, 2023

Kejang pada anak dapat menjadi momen yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Kejang terjadi ketika otak mengalami gangguan dan mengirimkan sinyal yang salah ke seluruh tubuh. Penyebab kejang pada anak bisa bermacam-macam, dan penting bagi orang tua untuk memahami faktor-faktor pemicu yang mungkin terlibat.

Penyebab Kejang pada Bayi

Bayi memiliki risiko lebih tinggi mengalami kejang dibandingkan dengan anak yang lebih besar. Beberapa penyebab umum kejang pada bayi antara lain:

  • Suhu Tubuh Tinggi: Demam tinggi dapat menyebabkan kejang demam pada bayi. Kejang ini biasanya tidak berbahaya dan umumnya tidak meninggalkan efek samping jangka panjang.
  • Infeksi: Infeksi seperti meningitis atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan kejang pada bayi. Pada kasus infeksi yang parah, kejang dapat menjadi tanda adanya kerusakan otak yang lebih serius.
  • Kekurangan Zat Gizi: Kurangnya zat gizi tertentu dalam tubuh bayi dapat meningkatkan risiko kejang. Misalnya, kurangnya vitamin B6 dapat menjadi penyebab kejang pada bayi.

Faktor Pemicu Kejang pada Anak

Selain penyebab spesifik pada bayi, ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan kejang pada anak usia lebih besar. Berikut adalah beberapa faktor pemicu umum:

  • Demam: Demam yang tinggi dapat menjadi pemicu kejang pada anak. Biasanya, kejang demam tidak berbahaya dan berhenti setelah suhu tubuh kembali normal.
  • Gangguan Neurologis: Beberapa gangguan neurologis seperti epilepsi atau kelainan perkembangan otak dapat menyebabkan kejang berulang pada anak.
  • Cedera Kepala: Cedera kepala yang parah dapat memicu kejang pada anak. Penting bagi orang tua untuk segera mencari perawatan medis jika anak mengalami cedera kepala.
  • Kurangnya Cairan Tubuh: Dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh anak dapat menyebabkan kejang. Memastikan anak terhidrasi dengan baik sangat penting.

Kejang pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Pada bayi, kejang umumnya terkait dengan demam tinggi, infeksi, atau kekurangan zat gizi. Pada anak usia lebih besar, faktor pemicu umum termasuk demam, gangguan neurologis, cedera kepala, dan dehidrasi. Penting bagi orang tua untuk memahami penyebab dan faktor pemicu kejang agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Jika anak mengalami kejang, segera hubungi profesional medis untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.